Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Obat Kortikosteroid: Manfaat dan Efek Samping

Steroid adalah sekelompok senyawa kimia yang secara struktural terkait dengan hormon alami yang diproduksi oleh tubuh, seperti hormon kortisol, estrogen, dan testosteron. Dalam pengobatan, steroid sering digunakan karena efek anti-inflamasi, imunosupresif, dan hormon. Artikel ini akan membahas berbagai aspek tentang obat-obat steroid, termasuk definisi, contoh-contoh obat steroid, bentuk umum, kegunaan, efek samping, dan perhatian khusus saat mengonsumsi obat steroid.

Definisi Steroid

Steroid adalah jenis lipida yang memiliki struktur inti empat cincin karbon. Dalam konteks medis, steroid sering merujuk pada corticosteroids (kortikosteroid) yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh. Kortikosteroid dibagi menjadi glukokortikoid dan mineralokortikoid, yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam tubuh.

Contoh Obat Steroid

Berikut adalah beberapa contoh obat steroid yang umum digunakan:

  • Prednison: Digunakan untuk mengobati kondisi inflamasi dan autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
  • Deksametason: Sering digunakan dalam pengobatan alergi, asma, dan kondisi inflamasi lainnya.
  • Metilprednisolon: Digunakan untuk meredakan inflamasi parah pada penyakit seperti multiple sclerosis dan lupus.
  • Hidrokortison: Digunakan untuk kondisi inflamasi dan imunosupresif, tersedia dalam bentuk krim untuk kondisi kulit.
  • Triamcinolone: Digunakan dalam bentuk injeksi untuk mengobati kondisi inflamasi, serta dalam bentuk topikal untuk gangguan kulit. juga tersedia dalam bentu tablet.
  • Budesonide: Sering digunakan dalam inhaler untuk mengobati asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Flutikason: Digunakan dalam bentuk inhalasi untuk asma dan rinitis alergi.
  • Betametason: Tersedia dalam bentuk tablet, krim, dan suntikan untuk mengobati berbagai kondisi inflamasi.
  • Prednisolon: Digunakan untuk mengobati berbagai kondisi inflamasi, alergi, dan autoimun.
  • Beclometason: Digunakan sebagai inhaler untuk asma atau semprotan hidung untuk alergi.
  • Clobetasol: Steroid topikal yang digunakan untuk mengobati gangguan kulit seperti psoriasis dan eksim

Kortikosteroid

Bentuk Umum dan Kemasannya

Obat steroid tersedia dalam berbagai bentuk dan kemasan, yang mempengaruhi cara penggunaannya:

  • Tablet dan kapsul: Digunakan secara oral, misalnya prednison dan deksametason.
  • Injeksi: Untuk penggunaan intramuskular atau intra-artikular, seperti metilprednisolon dan triamcinolone.
  • Inhaler: Digunakan untuk asma atau PPOK, seperti budesonide dan flutikason.
  • Krim dan salep: Digunakan secara topikal untuk kondisi kulit, seperti hidrokortison dan clobetasol.
  • Semprotan hidung: Untuk rinitis alergi, seperti beclometason.

Kegunaan Steroid

Steroid digunakan dalam berbagai kondisi medis karena efek anti-inflamasi dan imunosupresifnya. Kegunaan utama meliputi:

  • Penyakit autoimun: Seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit radang usus.
  • Alergi: Untuk mengatasi gejala alergi parah atau anafilaksis.
  • Asma dan PPOK: Untuk mengurangi inflamasi di saluran pernapasan.
  • Gangguan kulit: Seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis.
  • Gangguan endokrin: Seperti insufisiensi adrenal.
  • Pengelolaan nyeri: Dalam kondisi tertentu seperti nyeri punggung akibat inflamasi.

Efek Samping Steroid

Penggunaan steroid dapat menyebabkan berbagai efek samping, terutama jika digunakan jangka panjang. Efek samping yang umum termasuk:

  • Peningkatan berat badan: Akibat retensi cairan dan peningkatan nafsu makan.
  • Hipertensi: Steroid dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Osteoporosis: Risiko patah tulang meningkat karena penurunan kepadatan tulang.
  • Gangguan glukosa darah: Meningkatkan risiko diabetes atau memperburuk kondisi diabetes yang sudah ada.
  • Sindrom Cushing: Gejala termasuk wajah bulat, peningkatan lemak perut, dan kulit tipis.
  • Penekanan sistem imun: Meningkatkan risiko infeksi.
  • Gangguan mood: Seperti iritabilitas, depresi, atau euforia.
  • Masalah pencernaan: Termasuk gastritis dan ulkus lambung.

Bahaya Penggunaan Steroid

Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi steroid dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Infeksi: Karena sistem imun yang ditekan.
  • Kerusakan tulang: Termasuk nekrosis avaskular terutama pada sendi panggul.
  • Gangguan hormon: Penurunan produksi hormon alami tubuh, terutama kortisol.
  • Masalah kardiovaskular: Termasuk hipertensi dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Perhatian Saat Mengonsumsi Obat Steroid

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi steroid meliputi:

  • Pemberhentian bertahap: Steroid tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena risiko insufisiensi adrenal.
  • Pantauan medis: Pemantauan rutin diperlukan untuk mengelola efek samping, seperti tes kepadatan tulang dan tekanan darah.
  • Konsultasi dengan dokter: Selalu berkonsultasi sebelum mengubah dosis atau jenis steroid yang digunakan.
  • Hindari paparan infeksi: Karena peningkatan risiko infeksi, hindari kontak dengan individu yang memiliki infeksi menular.

Daftar Pustaka

  • Jameson JL, Fauci AS, Kasper DL, et al. (2020). Harrison's Principles of Internal Medicine. 20th Edition. McGraw-Hill Education.
  • Wadman M. (2017). "The benefits and risks of corticosteroids." Nature Reviews Drug Discovery, 16, 839–841.
  • Thompson AK, Ritenbaugh C, Nichter M. (2009). "Reconsidering the placebo response from a broad anthropological perspective." Culture, Medicine, and Psychiatry, 33(1), 112-152.
  • Rose BD, Sarnak MJ. (2004). "Cardiovascular disease in patients with chronic kidney disease." The Journal of Clinical Hypertension, 6(9), 485-492.
Informasi Kulit Obat Pengobatan
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar