Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Usaha Pencegahan Rebies dan Pertolongan Pertamanya

Pertolongan pertama jika digigit hewan penular rabies seperti anjing, kucing, monyet dan lainnya

Apa Itu Rabies?

Rabies atau dikenal dengan 'Penyakit Anjing Gila' adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat. Virus ini dapat menyebabkan peradangan otak yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, dan hampir selalu berakibat fatal setelah gejala klinis muncul.

Gejala dan Bahaya Rabies

Gejala rabies bisa muncul antara beberapa hari hingga beberapa bulan setelah gigitan. Gejalanya dimulai seperti flu biasa—demam, sakit kepala, dan lemas—namun kemudian berkembang menjadi hal yang lebih serius, seperti halusinasi, kejang, kelumpuhan, dan air liur berlebih. Pada tahap akhir, rabies bisa menyebabkan koma dan berakhir dengan kematian.

Hewan Penular Rabies

Rabies paling sering ditularkan oleh hewan seperti anjing, kucing, dan kelelawar. di Indonesia yang tersering adalah Anjing (98%) kemudian Kucing dan Kera (2%). Namun, hewan lain seperti rakun, rubah, dan sigung juga bisa menjadi penular. Di banyak negara, anjing adalah hewan penular rabies yang paling umum. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati saat berinteraksi dengan hewan-hewan ini, terutama yang liar atau tidak divaksinasi.

Hewan-Penular-Rabies

Apa yang Dilakukan Jika Digigit Hewan Penular Rabies?

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal digigit oleh hewan yang dicurigai rabies, segera lakukan hal berikut:

  • Bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Ini membantu mengurangi jumlah virus di area gigitan.
  • Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Anda mungkin memerlukan suntikan vaksin rabies atau imunoglobulin rabies untuk mencegah infeksi.
  • Laporan gigitan tersebut ke dinas kesehatan dan dinas peternakan atau pihak berwenang setempat untuk pemantauan lebih lanjut.

Pencegahan Rabies

Pencegahan rabies dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana:

  • Vaksinasi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing secara rutin.
  • Hindari kontak dengan hewan liar atau hewan yang tidak diketahui status kesehatannya.
  • Edukasi diri dan keluarga tentang bahaya rabies dan cara mencegahnya.
  • Pastikan anak-anak selalu diawasi saat bermain dengan hewan.

Usaha Pencegahan Rabies Secara Global

Secara global, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bersama dengan organisasi lain seperti OIE dan FAO bekerja sama untuk mengurangi rabies melalui program vaksinasi massal terhadap hewan, kampanye kesadaran masyarakat, dan akses yang lebih baik terhadap vaksin rabies bagi manusia. Salah satu target global adalah untuk mengeliminasi kematian akibat rabies pada manusia yang ditularkan oleh anjing pada tahun 2030.

Usaha Pencegahan Rabies di Indonesia

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Peternakan aktif melakukan kampanye vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan dan hewan liar di daerah-daerah rawan. Edukasi kepada masyarakat tentang rabies juga digalakkan, termasuk anjuran untuk segera melaporkan kasus gigitan dan mendapatkan perawatan medis. Selain itu, beberapa wilayah telah menerapkan zona bebas rabies dengan langkah pencegahan yang ketat.

Rabies adalah ancaman yang nyata, namun dengan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri, keluarga, dan hewan peliharaan kita dari penyakit yang mematikan ini. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati!

Imunisasi Pencegahan Penyakit Sakit
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar