Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Jaga Kesehatan Mata Dengan Memakai Celak

Sunnahnya bercelak serta manfaatnya

 ANJURAN BERCELAK

اكْتَحِلُوا بِالْإِثْمِدِ فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعْرَ

"Hendaklah kalian bercelak dengan Itsmid (jenis celak terbaik), sebab ia akan menguatkan pandangan dan menumbuhkan bulu mata." (HR. Tirmidzi No. 1757 dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma), Imam Tirmidzi berkata hadits hasan gharib, dan syaikh al-Albani berkata shahih.

Dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma  bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ

"Hendaknya kalian menggunakan Itsmid, sesungguhnya ia dapat memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu mata." (HR. Ibnu Majah No.3495). Syaih al-Albani berkata shahih dan Syaikh Zubair Ali Zai berkata isnadnya hasan.

MANFAAT BERCELAK

  1. Mempertajam penglihatan
  2. Menumbuhkan bulu mata
  3. Menghilangkan kotoran mata

Dalilnya adalah hadits diatas, dan Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Baari berkata:

Dari Ali radhiyallahu ‘anhu yang dinukil olah Ibnu Abi Ashim dan Ath-Thabrani disebutkan dengan redaksi

عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ فَإِنَّهُ مُنْبِتَةٌ لِاشَّعْرِ، مُذْهِبَةٌ لِلْقَذَى، مُصَفَّاةٌ لِلْبَصَرِ

"Hendaklah kalian menggunakan itsmid, karena ia menumbuhkan rambut (bulu mata), menghilangkan kotoran mata dan menjernihkan penglihatan."
Sanad hadits ini tergolong hasan, demikian perkataan Imam Ibnu Hajar.

BERCELAK DENGAN ISTMID

Dalilnya adalah hadits-hadits diatas, dan Rasulullah ﷺ bersabda:

وَإِنَّ مِنْ خَيْرِ أَكْحَالِكُمُ الْإِثْمِدَ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ

"Dan sesungguhnya sebaik-baik celak kalian adalah Itsmid yang bisa membuat mata menjadi lebih cerah dan menumbuhkan rambut [bulu mata]." (HR. Abu Dawud No. 3878 dan 4061; dan Ibnu Majah No.3497). Syaikh al-Albani berkata shahih dan Syaikh Zubair Ali Zai berkata isnadnya hasan.

Apa kandungan Itsmid?
Itsmid adalah biji mineral antimoni yang asalnya dari batuan kristal stibnit di alam. Stibnit ialah mineral suflida, yang berupa antimoni trisulfida, dengan rumus kimia Sb2S3 dan berwarna kelabu cerah seperti perak.

Apa kegunaan Itsmid? 
Serbuk Itsmid atau mineral antimoni, biasa digunakan untuk mencelak, baik oleh wanita maupun pria. Untuk menggunakan antimoni ini sebagai celak, bijihnya akan dihancurkan, diadon dengan asam lemak dan minyak esensial, seperti misik, kemudian barulah disapukan ke bagian bawah mata atau bulu mata.
Celak-Itsmid

WAKTU BERCELAK

Waktu bercelak disebutkan dalam hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu ketika akan tidur, beliau berkata Rasulullah ﷺ bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ عِنْدَ النَّوْمِ فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ

"Hendaknya kalian menggunakan Itsmid ketika akan tidur, sesungguhnya ia dapat memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu mata." (HR. Ibnu Majah No. 3496). Syaikh al-Albani berkata shahih, Syaikh Zubair Ali Zai berkata isnadnya hasan.

Demikian juga dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dalam Musnad Imam Ahmad (2479), Rasulullah ﷺ bersabda:

خَيْرُ أَكْحَالِكُمُ الْإِثْمِدُ عِنْدَ النَّوْمِ يُنْبِتُ الشَّعْرَ وَيَجْلُو الْبَصَرَ

"Sebaik-baik celak kalian adalah Itsmid, dipakai menjelang tidur, berfungsi menumbuhkan bulu mata dan menjernihkan penglihatan." Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata Isnadnya Qowiy (kuat)

MEMAKAI CELAK DENGAN HITUNGAN GANJIL

كَان صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْتَحِل وِترًا

"Rasulullah ﷺ memakai celak (dengan hitungan) ganjil."

Syaikh al-Albani menshahihkannya dalam Silsilah Hadits Shahihah no. 2746

Terdapat hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dalam sunan Abu Dawud No. 32 dan Ibnu Majah No. 3498, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ اكْتَحَلَ فَلْيُوتِرْ

"Barangsiapa memakai celak, maka hendaknya dengan bilangan yang ganjil."

Hanya saja hadits ini isnadnya didhaifkan para ulama ahli hadits.

Adapun tentang cara memakai celak dengan bilangan ganjil tersebut, Imam Ibnu Hajar berkata:

Pada sebagian hadits yang telah saya sitir dijelaskan pula cara bercelak yaitu [1] tiga kali pada setiap mata sehingga dianggap ganjil. [2] bisa juga dua kali pada satu mata dan satu kali pada mata yang lainnya. [3] atau tiga kali pada mata kanan dan dua kali pada mata kiri sehingga jumlahnya ganjil. Namun, yang lebih baik adalah cara yang pertama.

Adapun cara tiga kali pada setiap mata diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:

وَزَعَمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ لَهُ مُكْحُلَةٌ يَكْتَحِلُ بِهَا كُلَّ لَيْلَةٍ ثَلَاثَةً فِي هَذِهِ وَثَلَاثَةً فِي هَذِهِ

"Dan saya berkeyakinan bahwa Nabi ﷺ mempunyai celak yang selalu beliau gunakan setiap malam (menjelang tidur), tiga kali di sebelah dan tiga kali di sebelah lain." (HR. Tirmidzi No. 1757)

Hanya saja tambahan ini didhaifkan sebagian ulama; imam Ibnu Hajar berkata ada hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَنَ لِرَسُلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِثْمِدٌ يَكْحُلُ بِهِ عِنْدَ مَنَامِهِ فِي كُلِّ عَيْنِ ثَلاَثًا 

"Biasanya Rasulullah ﷺ memiliki Itsmid untuk beliau gunakan bercelak ketika akan tidur pada setiap mata tiga kali." Diriwayatkan Abu Syaikh di kitab Akhlaq an-Nabi ﷺ melalui sanad yang lemah.

Kemudian dalam riwayat Imam Ahmad (3320), hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata:

كَانَ يَكْتَحِلُ بِالْإِثْمِدِ كُلَّ لَيْلَةٍ قَبْلَ أَنْ يَنَامَ وَكَانَ يَكْتَحِلُ فِي كُلِّ عَيْنٍ ثَلَاثَةَ أَمْيَالٍ

"Bahwa Nabi ﷺ bercelak dengan itsmid setiap malam sebelum beliau tidur, beliau bercelak pada setiap mata tiga kali."

Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata hadits hasan dan sanad ini dhaif.

Adapun dengan cara tiga kali disebelah mata dan dua kali disebelah lainnya adalah syaikh al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahihah nomor 633, mengutip hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata

كَانَ يَكْتَحِلُ فِي عَيْنِهِ الْيُمْنَى ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، وَالْيُءرَى مَرَّتَيْنِ

"Adalah Rasulullah mencelak mata kananya tiga kali dan kiri dua kali."[]


Kesehatan Umum Thibbun Nabawy Tradisional
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar