Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Methylprednisolone Tablet

Komposisi:

Metilprednisolon-Dexa
METHYLPREDNISOLONE 4 MG
Tip tablet mengandung
Methylprednisolone 4 mg

METHYLPREDNISOLONE 8 MG
Tiap tablet mengandung
Methylprednisolone 8 mg

Farmakologi:

Methylprednisolone adalah glukokortikoid turunan prednisolon yang mempunyai efek kerja dan penggunaan yang sama seperti senyawa induknya. Methylprednisolone tidak mempunyai aktivitas retensi natrium seperti glukokortikosteroid yang lain.

Indikasi:

Abnormalitas fungsi adrenokortikal, penyakit kolagen, keadaan alergi dan peradangan pada kulit dan saluran pernafasan tertentu, penyakit hematologik, hiperkalsemia sehubungan dengan kanker.

Kontraindikasi:

  • Infeksi jamur sistemik dan pasien yang hipersensitif.
  • Pemberian kortikosteroid yang lama merupakan kontraindikasi pada ulkus duodenum dan peptikum, osteoporosis berat, penderita dengan riwayat penyakit jiwa, herpes. 
  • Pasien yang sedang diimunisasi.

Dosis:

Dewasa:
Dosis awal dari methylprednisolone dapat bermacam-macam dari 4 mg-48 mg per hari, dosis tunggal atau terbagi, tergantung keadaan penyakit.
Dalam sklerosis multipel:
Oral 160 mg sehari selama 1 minggu, kemudian 64 mg setiap 2 hari sekali dalam 1 bulan.

Anak-anak:
Insufisiensi adrenokortikal:
Oral 0,117 mg/kg BB atau 3,33 mg per m2 luas permukaan tubuh sehari dalam dosis terbagi tiga.
Indikasi lain:
Oral 0,417 mg-1,67 mg/kg BB atau 12,5 mg-50 mg per m2 luas permukaan tubuh sehari dalam dosis terbagi 3 atau 4.

Peringatan dan perhatian:

  • Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, kecuali memang benar-benar dibutuhkan, dan bayi yang lahir dari ibu yang ketika hamil menerima terapi kortikosteroid ini harus diperiksa. Kemungkinan adanya gejala hipoadrenalism.
  • Pasien yang menerima terapi kortikosteroid ini dianjurkan tidak divaksinasi terhadap smallpox, juga imunisasi lain terutama yang mendapat dosis tinggi, untuk mencegah kemungkinan bahaya komplikasi neurologi.
  • Tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak, karena penggunaan jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
  • Jika kortikosteroid digunakan pada pasien dengan TBC laten atau Tuberculin Reactivity perlu dilakukan pengawasan yang teliti sebagai pengaktifan kembali penyakit yang dapat terjadi
  • Ada peningkatan efek kortikosteroid pada pasien dengan hipotiroid dan sirosis.
  • Tidak dianjurkan penggunaan pada penderita ocular herpes simplex, karena kemungkinan terjadi perforasi kornea.
  • Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.
  • Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.

Efek samping:

Efek samping biasanya terlihat pada pemberian jangka panjang atau pemberian dalam dosis besar, misalnya gangguan elekrolit dan cairan tubuh, kelemahan otot, resistensi terhadap infeksi menurun, gangguan penyembuhan luka, meningkatnya tekanan darah, katarak, gangguan pertumbuhan pada anak-anak, insufisiensi adrenal, Cushing's syndrome, osteoporosis, tukak lambung.

Interaksi obat:

  • Berikan dengan makanan untuk meminimumkan iritasi gastrointestinal.
  • Penggunaan bersama-sama dengan antiinflamasi non-steroid atau antireumatik lain dapat mengakibatkan risiko gastrointestinal, perdarahan gastrointestinal.
  • Penggunaan bersama-sama dengan antidiabetes harus dilakukan penyesuaian dosis.
  • Pasien yang menerima vaksinasi terhadap smallpox, juga imunisasi lain terutama yang mendapat dosis tinggi.

Kemasan dan nomor registrasi:
METHYLPREDNISOLONE 4 MG: Kotak, 10 blister x 10 tablet; GKL0305035210A1
METHYLPREDNISOLONE 8 MG: Kotak, 10 blister x 10 tablet; GKL0305035210B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 30°C, TERLINDUNG DARI CAHAYA.

Diproduksi oleh
PT BETA PHARMACON
Karawang-lndonesia

Untuk
PT DEXA MEDICA
Palembang-lndonesia


Informasi Kimia Obat
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar